Fisiologi Ternak (Sistem Peredaran Darah)

Thursday, June 27, 2013



LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI TERNAK


“ SISTEM PEREDARAN DARAH ”




JurusanPeternakan
Program StudiProduksiTernak




Oleh
Fandi Tri Laksono
C31120310




KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2013
BAB I

SISTEM PEREDARAN DARAH

1.1 latar belakang
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah,yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan (lihat respirasi). Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengkonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan. Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah. Jantung manusia yang berada persisi di bawah tulang dada, misalnya berukuran sekitar satu kepalan tangan. Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung. Kedua atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai ruangan penampungan bagi darah yang kembali ke jantung, dan hanya memompa darah dalam jarak yang sangat dekat menuju vemtrikel. Ventrikel mempunyai dinding yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan atrrium-khususnya ventrikel kiri, yang harus memompakan darah keluar ke seluruh organ tubuh melalui sistematik.dalam praktikum ini kami akan melakukan pembedahaan terhadap kelinci.


BAB II
METEODOLOGI
ALAT DAN BAHAN
·         Bak preparat
·         Gunting
·         Cutter
·         Pinset
·         Alat tulis
·         Cairan chloroform
           

 BAHAN
·         Kelinci ( Cavia porcellus )

    LANGKAH KERJA
·         Menyiapkan semua peralatan yang akan digunakan.
·         Melakukan pembiusan pada hewan yang akan diamati..
·         Kemudian melakukan pembedahan terhadap hewan tersebut. Mengamati bagian anatomi dan digambar.
·         Membuat laporan sementara setelah selesai pengamatan.
·         Merapihkan dan mempersihkan meja kerja setelah selesai melakukan pengamatan.












BAB III
PEMBAHASAN
Dalam praktikum ini kami melakuakn Pengamatan yang mendalam mengenai jantung mamalia berbilik empat memberikan pemahaman yang lebih lengkap mengenai bagaimana sirkulasi ganda bekerja. Jantung manusia yang berada persisi di bawah tulang dada, misalnya berukuran sekitar satu kepalan tangan. Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung. Kedua atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai ruangan penampungan bagi darah yang kembali ke jantung, dan hanya memompa darah dalam jarak yang sangat dekat menuju vemtrikel. Ventrikel mempunyai dinding yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan atrrium-khususnya ventrikel kiri, yang harus memompakan darah keluar ke seluruh organ tubuh melalui sistematik.Empat katup jantung, masing-masing terdiri atas flaps (jaringan ikat), berfungsi untuk mencegah aliran balik darah. Anatar setiap atrium dan ventrikel terdapat katup atriventrikel (AV). Katup AV ditambatkan oleh serabut yang kuat mencegah terjadinya perputaran balik aliran darah dari dalam keluar. Tekanan yang dibangkitkan oleh kontraksi ventrikel yang sangat kuat akan menutup katup AV, sehingga menjaga darah tidak mengalir kembali ke dalam atrium. Katup semilunar terletak dikedua pintu keluar jantung, tempat aorta meninggalkan ventrikel kiri dan arteri pulmoner meninggalkan ventrikel kanan.
Kami melakukan perbandingan dengan cara pembedahan dan kami mengamati anatomi dalam dimulai dari system pernafasan Paru-paru berada dalam rongga dada, yang dapat dibesarkan atau disempitkan, sehingga udara dapat keluar masuk. Percabangan pada paru-paru masih mengalami percabangan-percabangan lagi, sehingga percabangan yang terkecil tidak lagi diperkuat oleh cincin tulang rawan dan berakhir pada ujung yang buntu disebut alveolus yang berfungsi memperluas permukaan paru-paru, sehingga memperbesar kemungkinan mengadakan pertukaran udara pernafasan oleh kapiler-kapiler pada dinding alveolus.
Sistem peredaran darah pada mamalia
Jantung mamalia terbagi menjadi 4 ruangan, yaitu:
• 2 atrium        : 1 atrium dekster (seranbi kanan)
                          1 atrium sinister (serambi kiri)
• 2 ventrikel     : 1 ventrikel dekster (bilik kanan)
                          1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda. 

Urutan jalannya pernafasan pada kelinci adalah :
1.      Nares eksterna (Lubang hidung luar)
2.      Cavum nasalis (rongga hidung)
3.      Nares internal (lubang hidung dalam)
4.      Pharink (tekak)
5.      Larynk (jakun)                         
6.      Trachea (tenggorok)
7.      Bronchus (cabang dari trachea)
8.      Bronchiolus (cabang dari brochus)
9.      Alveolus (kantong udara)
Selanjutnya kami mengamati system peredaran darah pada kelinci, sistem peredaran darahnya memiliki 3 komponen, yaitu berupa jantung, pembuluh dan darah. Karakteristik yang paling menonjol pada kelinci adalah percabangan lengkung aorta menjadi arteri innominator dan arteri subklavia kiri. Arteri innominator juga bercabang menjadi 3, yaitu arteri subklavia kanan, arteria karotis kanan, dan arteri karotis kiri. Rongga jantung pada kelinci terpisah secara sempurna oleh sekat membujur, menjadi rongga jantung kiri dan kanan. Rongga jantung kiri mengandung darah yang kaya dengan oksigen yaitu oksigen dari darah arteri. Rongga jantung yang berisi darah yang mengadung karbondioksida adalah vena. Masing-masing rongga tadi tersekat lagi menjadi serambi jantung dan bilik jantung yang saling berhubungan dengan katub atau kleb. Sistem peredaran darah pada kelinci merupakan sistem peredaran darah tertutup.
Pembuluh darah dibagi atas :
1.  Pembuluh nadi
2.  Pembuluh balik
3.  Pembuluh kapiler
4.  Pembuluh limfa



1. Jantung (cor)
Merupakan suatu struktur maskular yang bebentuk kerucut alat pemompa darah. Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium), selaput jantung (perikardium) dan selaput yang membatasi ruangan jantung (endokardium).
Otot jantung mendapatkan zat makanan dan O2 dari arah melalui arteri koroner. Peristiwa penyumbatan arteri koroner disebut koronariasis.
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel.
- Atrium (serambi)
Merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena). Atrium kanan (dekter) dan atrium kiri (sinister) terdapat katup valvula bikuspidalis. Pada fetus antara atrium kanan danatrium kiri terdapat lubang disebut foramen ovale.
- Ventrikel (bilik)
Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari atrium, dan ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan, karena berfungsi memompakan darah keluar jantung. Antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat katup valvula trikuspidalis.
Saat ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2 dipompakan menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO2 dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila ventrikel mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah vari vena cava superior, dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke dalam atrium kanan. Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2 masuk ke atrium kiri.
Pada jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan jantung menjadi maksimum disebut sistole. Keadaan jantung yang relaksasi (mengendur) maksimum, maka tekanan ruang jantung menjadi minimum disebut diastole.
Jantung manusia berdenyut kira-kira 70 – 80 kali setiap menit, sehingga dalam sehari ± 100.000 kali. Pada bayi yang baru lahir berdenyut ± 130 setiap menit. Umur 20 tahun ± 72 / menit dan 45 tahun ± 75 / menit.

2. Pembuluh darah
- Pembuluh nadi (arteri) : pembuluh darah yang membawa darah dari jantung.
- Pembuluh vena (balik) : pembuluh darah yang membawa darah ke jantung.
Perbedaan antara arteri dan vena.
Macam-macam peredaran darah :
1. Peredaran darah kecil, melalui :
  1. Ventrikel kanan
  2. arteri pulmonalis
  3. paru-paru
  4. vena pulmonalis
  5. atrium kiri.
2. Peredaran darah besar, melalui :
Ventrikel kiri
  1. aorta
  2. arteri
  3. arteriola
  4. kapiler
  5. venula
  6. vena
  7. vena cava superior
  8. vena cava inferior
  9. atrium kanan.
3. Sistem portae
Darah sebelum masuk kembali ke jantung terlebih dahulu masuk ke dalam suatu organ yang disebut sistem portae.
Pada mamalia/ manusia hanya terdapat satu sistem portae yaitu sistem portae hepatica.
Pembuluh limpha (pembuluh getah bening)
1. Pembuluh limpha dada kanan (ductus limfaticus dekster).
Menerima aliran limpha dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, lengan kanan yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka kanan.
2. Pembuluh limpha dada kiri (ductus thoracikus).
Menerima aliran limpha dari bagian lain danbermuara di pembuluh balik di bawah selangka kiri. Pembuluh inimerupakan tempat bermuaranya pembuluh-pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak, yang diserap oleh usus.
Pada kelenjar limpha dibuat sel-sel darah putih limfosit yang berperan dalam pemberantasan kuman penyakit.














·         Denyut jantung
Volume jantung darah permenit yang dipompakan oleh ventrikel kiri ke dalam sirkuit sistemik disebut curah jantung. Volume tersebut bergantung pada dua faktor: denyut jantung (denyut nadi) dan volume per denyut (stoke volume), yaitu jumblah darah yang dipompakan oleh ventrikel kiri setiap kali berkontraksi. Rata-rata volume per denyut untuk manusia adalah sekitar 75 mil per denyut. Manusia dengan volume per denyut seukuran ini dan denyut jantung istirahat 70 denyut/ menit mempunyai curah jantung 5,25 L/menit. Ukuran tersebut kurang lebih ekuivalen dengan total volume darah dalam tubuh manusia. Curah jantung dapat meningkat sekitar lima kali lipat selama olahraga berat.
Pada peredaran darah kecil atau besar, darah melalui jantung sebanyak dua kali. Dengan demikian dalam satu peredaran darah, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda.

·         Darah
Darah adalah jaringan ikat dengan sel-sel yang tersuspensi dalam plasma. Darah vertebrata merupakan suatu jenis jaringan ikat yang terdiri atas beberapa jenis sel tersuspensi dalam suatu matriks cairan yang disebut plasma. Tubuh manusia pada umumnya mengandung kurang lebih 4 sampai 5 L darah. Jika sampel darah diambil, sel-sel darah dapat dipisahkan dari plasma dengan cara memasukan darah tersebut kedalam sentrifugasi dan memutarnya dengan kecepatan tertentu. (Antikoagulan harus ditambah untuk mencegah penggumpalan darah). Unsur seluler (sel dan fragmen sel), yang berkisar 45 % dari volume darah, akan mengendap ke dasar sentrifuge, dan membentuk pelet padat berwarna merah. Di atas pelet sekuler ini terdapat plasma transparan berwarna kekuning-kuningan.
Fungsi darah :
1. Sebagai alat transport :
- O2 dari paru-paru diangkut keseluruh tubuh
- CO2 diangkut dari seluruh tubuh ke paru-paru
- Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh
jaringan yang membutuhkan.
- zat sampah hasil metabolisme dari seluruh tubuh
ke alat pengleluaran.
- Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin (ke-
lenjar buntu) ke bagian tubuh tertentu.
2. Mengatur keseimbangan asam dan basa
3. Sebagai pertahanan tubuh dari infeksi kuman
4. Untuk mengatur stabilitas suhu tubuh

 Sel-sel darah (bagian padat)
a. Eritrosit (sel darah merah)
Tidak berinti, mengandung Hb (protein yang mengandung senyawa hemin dan Fe yang mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2), bentuk bikonkav, dibuat dalam sumsum merah tulang pipih sedang pada bayi dibentuk dalam hati. Dalam 1 mm3 terkandung ± 5 juta eritrosit (laki-laki) dan ± 4 juta eritrosit (wanita).
Setelah tua sel darah merah akan dirombak oleh hati dan dijadikan zat warna empedu (bilirubin).
b. Leukosit (leukosit)
Mempunyai inti, setiap 1 mm3 mengandung 6000 – 9000 sel darah putih, bergerak bebas secara ameboid, berfungsi melawan kuman secara fagositosis, dibentuk oleh jaringan retikulo endothelium disumsum tulang untuk granulosit dan kelenjar limpha untuk agranulosit.
Leukosit, meliputi :
- Granulosit : merpakan sel darah putih yang bergranula :
Neutrofil : granula merah kebiruan, bersifat fagosit.
Basofil : granula biru, fagosit.
Eosinofil : granula merah, fagosit.
-Agranulosit : merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya tidak bergranula:
Monosit : inti besar, bersifat fagosit, dapat bergerak cepat.
Limphosit : inti sebuah, untuk imunitas, tidak dapat bergerak.

c. Trombosit (sel darah pembeku)
Tidak berinti dan mudah pecah, bentu tidak teratur, berperan dalam pembekuan darah, keadaan normal 1 mm3 mengandung 200.000 – 300.000 butir trombosit.
Mekanisme pembekuan darah :
a. Trombosit pecah tromboplastin / faktor antihemofili trombokinase.
b. Protombin trombin Ca++ dan Vit.K
c. Fibrinogen fibrin
Untuk keperluan tertentu, misal dalam proses pengambilan darah dari donor, maka pembekuan darah dapat dihindarkan dengan jalan :
- Mendinginkan darah mendekati titik bekunya. Tujuannya untuk menhalangi pembentukan trombin.
- Memberi garam natrium oksalat atau natrium sitrat. Tujuan mengendapkan ion Ca, sehingga pengubahan protrombin menjadi trombin terhambat.
- Pemberian heparin atau dikumarol yang merupakan zat antikoagulan (anti pembekuan darah). Zat ini digunakan untuk mencegah pembekuan darah dalam transfusi darah dan pada saat operasi.
- Mencegah persentuhan dengan permukaan yang kasar, misal menggunakan alat pengambil darah yang sangat tajam dan permukaan alat yang licin dan halus.
2. Plasma darah (cairan darah)
a. Protein, meliputi :
- fibrinogen : untuk pembekuan darah
- albumin : menjaga tekanan osmotik darah
- globulin : membentuk zat kebal / zat antibodi
Berdasarkan kerjanya zat anti dibedakan :
- prepsipitin : kerjanya menggumpalkan darah
- lisin : memecah antigen
- antitoksin : menetralkan racun
b. Sari-sari makanan, meliputi :
- glukosa
- asam amino
- asam lemak
- gliserin

c. Garam mineral, meliputi :
- kation : Na+, K++, Ca++, Mg++
- anion : Cl-, HCO3-, PO4-
d. Zat hasil produksi sel, meliputi :
- hormon
- enzim
- antibodi
e. Zat hasil sisa metabolisme, meliputi :
- urea
- asam ureat
f. Gas-gas pelepasan, meliputi :
- O2
- CO2
- N2
Pembuluh Vena
1. Dinding
Pembuluh Tipis, tidak elastis
2. Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
3. Aliran darah Menuju jantung
4. Denyut tidak terasa
5. Katup Disepanjang pembuluh
6. Bila ada luka Darah Tidak memancar
4. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda







3 komentar:

Septian Prastyo said...

bagus agan

Unknown said...

mantapppp blognya

Unknown said...

mari kita basmi koruptor di indonesia...!!!
MERDEKA...!!!

Post a Comment